Jumat, 27 Mei 2022

EVALUASI SISTEM INFORMASI: TAM, EUC SATISFACTION, TTF ANALYSIS, HOT FIT

Penelitian tentang sistem informasi pada umumnya ditujukan untuk mengevaluasi keberhasilan sistem informasi dalam suatu organisasi (Vaidya, 2007). Menurut Surachman (2008) dan Vaidya (2007) bahwa model dan metode yang digunakan untuk mengevaluasi penerapan sistem informasi yang digunakan oleh sebuah organisasi atau instansi publik diantaranya End User Computing Satisfaction (EUCS) dikembangkan oleh Doll dan Torkzadel (1998), Task Technology Fit (TTF) dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson (1995), Technology of Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis (1989), IS Success Model dikembangkan oleh DeLone dan McLean (1992, 2002, 2003, 2004), Human Organization Technology (HOT) Fit Model dikembangkan oleh Yusof et al. (2006).

Technology Acceptance Model (TAM)

Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem informasi (Landry et. al., 2006). Metode TAM ini pertama sekali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989 yang mengadaptasi model TRA (Theory of Reasoned Action). Perbedaan mendasar antara TRA dan TAM adalah penempatan sikap-sikap dari TRA, dimana TAM memperkenalkan dua variabel kunci, yaitu perceived ease of use (kemudahan) dan perceived usefulness (kebermanfaatan) yang memiliki relevancy pusat untuk memprediksi sikap penerimaan pengguna (Acceptance of IT) terhadap teknologi komputer.

TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Model ini mengusulkan bahwa ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu sistem yang baru, sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan akan menggunakan sistem tersebut, khususnya dalam hal: usefulness (pengguna yakin bahwa dengan menggunakan sistem ini akan meningkatkan kinerjanya), ease of use (di mana pengguna yakin bahwa menggunakan sistem ini akan membebaskannya dari kesulitan, dalam artian bahwa sistem ini mudah dalam penggunaannya).

TAM sebagai salah satu teori evaluasi sistem informasi diperoleh berdasarkan dari 2 penelitian yangdilakukan oleh Davis (1989) dengan melibatkan 152 pengguna dan 4 buah aplikasi program yang menemukan adanya dua variabel penting yang menentukan penerimaan terhadap teknologi informasi yakni kebermanfaatan dan kemudahan, di samping itu;Davis (1989) menemukan bahwa faktor kebermanfaatan secara signifikan berhubungan dengan penggunaan sistem saat ini dan mampu memprediksi penggunaan yang akan datang.

tam1
Model Technology Acceptance Model (TAM)

TAM yang memiliki elemen yang kuat tentang perilaku (behavioural), mengasumsikan bahwa ketika seseorang membentuk suatu bagian untuk bertindak, mereka akan bebas untuk bertindak tanpa batasan. Beberapa penelitian telah mereplikasi studi Davis untuk memberi bukti empiris terhadap hubungan yang ada antara usefulnessease of use dan system use (Furneaux, 2006a).Pada skema TAM di atas terlihat bahwa kebermanfaatan dan kemudahan mempengaruhi penggunaan sistem (actual system use) melalui sebuah variabel intervening yakni intensitas penggunaan (behavioural intention to use). Namun menurut Gahtani (2000) dalam Oktavianti dinyatakan bahwa intensitas penggunaan dan penggunaan sistem dapat digantikan oleh variabel penerimaan terhadap TI (Acceptance of IT ).

tam
Model Acceptance of IT

End User Computing (EUC) Satisfaction

Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang dalam disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir telah menganggap penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. (Doll et al. 1995 disitasi oleh Chin et al., 2000)

Adapun end-user diartikan dengan: 1) “the ultimate source or destination of information flowing through a system” (sumber utama atau tujuan dari informasi yang mengalir melalui sistem); 2) a person, process, program, device, or system that employs a user-aplication network for the purpose of data processing and information exchange (orang, proses, program, perangkat, atau sistem yang menggunakan jaringan pengguna-aplikasi untuk tujuan pengolahan data danpertukaran informasi). End-user computing (EUC) mengacu pada sistem di mana non-programmer dapat membuat kerja aplikasi.

satisfaction
Model End User Computing (EUC) Satisfaction

Model evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan dari sistem. Model ini telah banyak diujicobakan oleh peneliti lain untuk menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna meskipun instrumen ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa yang berbeda. Adapun Chin dan Lee (2000) menambahkan lagi dengan Kepuasan terhadap Kecepatan Sistem (satisfaction with system speed), sedangkan Azleen Ilias, et.al. menambahkan dan mengembangkan sendiri dengan sistem keandalan  (system reliability).

Abdinnour-Helm, Chaparro, dan Petani telah membuat semacam tipologi EUCS berkaitan dengan web site yang diajukan sebagai berikut:

eucs dimension
Tipologi EUCS

Task Technology Fit (TTF) Analysis

Inti dari Model Task Technology Fit adalah sebuah konstruk formal yang dikenal sebagai Task-Technology Fit (TTF), yang merupakan kesesuaian dari kapabilitas teknologi untuk kebutuhan tugas dalam pekerjaan yaitu kemampuan teknologi informasi untuk memberikan dukungan terhadap pekerjaan (Goodhue & Thompson 1995, disitasi oleh Dishaw et al., 2002). Model TTF memiliki 4 konstruk kunci yaitu Task CharacteristicsTechnology Characteristics, yang bersama-sama mempengaruhi konstruk ketiga TTF yang balik mempengaruhi variabel outcome yaitu Performance atau Utilization (Gambar 2). Model TTF menempatkan bahwa teknologi informasi hanya akan digunakan jika fungsi dan manfaatnya tersedia untuk mendukung aktivitas pengguna.

ttf
Model Task Technology Fit (TTF) Analysis

Model evaluasi ini pertama kali dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson pada tahun 1995. Teori ini berpegang bahwa teknologi informasi memiliki dampak positif terhadap kinerja individu dan dapat digunakan jika kemampuan teknologi informasi cocok dengan tugas-tugas yang harus dihasilkan oleh pengguna (Furneaux, 2006b).Karena keterbatasan model ini, Goodhue dan Thompson telah mengusulkan sebuah model yang menggabungkan antara utilization (pemanfaatan) dan task-technology fit. Model ini, yang disebut technology-to-performance chain (TPC), menggunakan kedua jalur penelitian dan mengakui bahwa teknologi harus dimanfaatkan dan sesuai dengan tugas yang mereka dukung dalam rangka untuk memiliki performance impact (dampak kinerja). Model TPC memberikan gambaran yang lebih akurat antara teknologi, user tasks (tugas-tugas pengguna), dan hubungan pemanfaatan dengan perubahan kinerja. (Goodhue & Thompson, 1995).

image001
Model TPC

Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model

hot
Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model

Yusof et al. (2006) memberikan suatu kerangka baru yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi sistem informasi yang disebut Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model. Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan kesesuaian hubungan di antaranya.

1-s2.0-S1386505607001608-gr3
Model Human-Organization-Technology

Komponen Manusia (Human) menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem (system use) pada frekwensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem informasi. System use juga berhubungan dengan siapa yang menggunakan (who use it), tingkat penggunanya (level of user), pelatihan, pengetahuan, harapan dan sikap menerima (acceptance) atau menolak (resistance) sistem. Komponen ini juga menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user satisfaction). Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi. User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal.

Komponen Organisasi menilai sistem dari aspek struktur organisasi dan lingkungan organisasi. Struktur organisasi terdiri dari tipe, kultur, politik, hierarki, perencanaan dan pengendalian sistem, strategi , manajemen dan komunikasi. Kepemimpinan, dukungan dari top manajemen dan dukungan staf merupakan bagian yang penting dalam mengukur keberhasilan sistem. Sedangkan lingkungan organisasi terdiri dari sumber pembiayaan, pemerintahan, politik, kompetisi, hubungan interorganisasional dan komunikasi.

Komponen teknologi terdiri dari kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality) dan kualitas layanan (service quality). Kualitas sistem dalam sistem informasi di institusi pelayanan kesehatan menyangkut keterkaitan fitur dalam sistem termasuk performa sistem dan user interface. Kemudahan penggunaan (ease of use), kemudahan untuk dipelajari (ease of learning), response time, usefulness, ketersediaanfleksibilitasdan sekuritas merupakan variabel atau faktor yang dapat dinilai dari kualitas sistem. Kualitas informasi berfokus pada informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi termasuk rekam medis pasien, laporan dan peresepan. Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi, dan data entry. Sedangkan kualitas layanan berfokus pada keseluruhan dukungan yang diterima oleh service provider sistem atau teknologi. Service quality dapat dinilai dengan kecepatan respon, jaminan, empati dan tindak lanjut layanan.

Referensi:

Arif Surachman. 2008. Analisis Penerimaan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS) Terpadu Versi 3 di Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM). http://ugm.academia.edu/ArifSurachman/Papers/456610/Analisis_Penerimaan_Sistem_Informasi_Perpustakaan_SIPUS_Terpadu_versi_3_tiga_di_Lingkungan_Universitas_Gadjah_Mada

Eris L_Simkes05. Model Evaluasi Sistem Informasi. 2006.http://simkesugm06.wordpress.com/2006/10/03/model-evaluasi-sistem-informasi/

Maryati Mohd Yusof and Azizatul Yusna Ahmed Yusuff2012. Evaluating E-Government System Effectiveness Using an Integrated Socio-Technical and Fit Approach. http://scialert.net/fulltext/?doi=itj.2013.894.906&org=11

Michael L. Irick. 2008. Task-Technology Fit and Information Systems Effectiveness. http://www.tlainc.com/articl165.htm

Wahyani, Cut Putroe Yuliana, Ria Septiani. 2012. End-User Computing Satisfaction terhadap OPAC Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. http://yanisukalib.blogspot.com/2012/11/end-user-computing-satisfaction.html

Minggu, 23 Mei 2021

CARA UPLOAD USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PADA SIMLITABKES KEMENKES

       Pengalaman ini saya share ke pembaca sebagai bagian dari komitmen saya dalam berbagi informasi yang sudah saya peroleh dari UPPM Poltekkes Kemenkes Semarang dalam upload penelitian pertama kali sebagai Peneliti utama pada website https://simlitabkes.kemkes.go.id/Main.aspx

Nama saya Asharul Fahyudi, S.Kom., M.Kom sebagai dosen pemula masih banyak sekali kekurangan saya. Pengalaman mengajar baru mulai tahun 2018 di Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Untuk saran dan kritik silahkan kirim ke email : 4sharul@gmail.com

 

1.    Masukkan judul Penelitian :

2.    Pilih Skema Penelitian

 


 

 

 

 

 

 

Klik Lanjutkan di Pojok Kanan Bawah



 

 

 

 

 

 

3.    Tambahkan Dosen sebagai Anggota Penelitian



 

 

 

 

 

 

 4.   Upload dokumen penelitian, sesuai dengan Templete konten dokumen Penelitian dalam format file PDF dengan ukuran file maksimal 5 MB



 

 

 

 

 

 

5.    Isikan Luaran Wajib Penelitian seperti Publikasi Jurnal, HAKI dan lain-lain



 

 

 

 

 

 

  6.    Buat RAB Penelitian sesuai dengan templete yang sudah ada



 

 

 

 

 

 

7.     Dokumen Pendukung kalau ada, kalau tidak ada klik Lanjutkan


 

 

 

 

 

 

    

8.  Cek semua proses 1 - 5 apakah sudah sesuai.



 

 

 

 

 

  

9.    Kirim usulan penelitian dengan cara klik tombol Kirim Usulan di pojok kanan bawah



 

 

 

 

 


10. Konfirmasi Kirim Usulan à klik Kirim Usulan kalau sudah yakin



 

 

 

 

 

  

 

11. Selesai,

 

 ---  Semoga Bermanfaat ----

 

Sabtu, 30 Januari 2021

MACAM MACAM PROCESSOR GENERASI TERBARU

1. PROCESSOR GENERASI PERTAMA (NEHALEM) 





Cirinya:

  1.  Ada lambang kuning-keunguan di ujung kanan.
  2.  Intel Gen pertama memang tidak bagus untuk melakukan aktivitas Gaming Modern saat ini, disarankan untuk melakukan pekerjaan saja atau tugas kantoran saja.
  3.  Intel ini merupakan Intel yang tak dianjurkan untuk aktivitas gaming

Contoh processor generasi pertama: i3-m370.


  1.  Mungkin beberapa ada yang kuat-kuat saja tapi permasalahannya ada pada bagian Performance. Mungkin lebih buruk ketimbang Intel core 2 duo 2.66 Ghz keatas.

KODE PROCESSOR: Ada Huruf M Didepan kode processor i3-m370

2. PROCESSOR GENERASI KE 2 & 3 (SANDY BRIDGE)


Cirinya:

  1.  Memiliki lambang ditengah logo intelnya
  2.  Memang hampir tak bisa dibedakan menurut logonya
  3.  Processor generasi kedua biasanya tertulis 2xxx sedangkan generasi ketiga tertulis 3xxx.

Contoh processor generasi kedua: i5-2450.

Contoh processor generasi ketiga: i7-3610

  1.  Ivy Bridge lebih bagus dalam performa dan kecepatan .cocok untuk gaming modern saat ini
  2.  Biasanya di Pasar Indonesia kedua ini telah banyak BeredarKODE PROCESSOR: Ada Angka 2 Untuk Generasi ke 2 Kode Process  i5-2450

 Ada Angka 3 Untuk Generasi ke 3 Kode Processor i7-3610

3. PROCESSOR GENERASI KE 4 (HASWELL)


Cirinya:

  1.  Well, si haswell ini GPU Graphicsnya sudah setara dengan Ati Radeon dan Nvidia Geforce yang sekarang
  2.  Gen-4 sangat mudah dibedakan dari Intel Gen 2 & 3. di dalam logo Intel
  3. Logo ini sangat terlihat di atas ujung yg berwarna kuning
  4. Contoh processor generasi kedua: i5-4400E.
  5.  Sangat cocok untuk gaming Performance saat ini lho guys
  6. Dari Generasi ini ada i7 yang tak tekunci alias bisa di Overclock sampe 4.0 ghz atau lebih

KODE PROCESSOR: ADA ANGKA 4 CONTOH i5-4400E

4. PROCESSOR GENERASI KE 5 (BROADWELL)


Cirinya:
  1.  Mengguakan LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor  kedalam sebuah microprocessor
  2.  Peningkatan kecepatan akses datanya juga tampilan gambar sudah beresolusi (kualitas  ambar)  bagus dan berwarna serta multimedia  
  3.  Fungsi komputer menjadi lebih cerdas dan memiliki kemampuan yang semakin canggih.
  4.  Fisiknya menjadi lebih kecil dan sederhana

Kode processor: ada angka 5 pada awal kode: i3-5005U hingga Core i7-5650U.

5.PROCESSOR GENERASI KE-6 (SKYLAKE)


Ciri-Ciri Skylake :
  1. Lebih canggih dan lebih murah
  2. Kmampuan diantaranya melihat, mendengar, berbicara, dan berpikir
  3. Bentuknya semakin kecil
  4. Bisa membuat kesimpulan seperti manusia
  5. Memiliki kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan perilaku manusia


KODE PROCESSOR ADA ANGKA ENAM DI DEPAN CONTOH :  i7 6700K 

Keunggulan Intel Skylake diantaranya:

1.    Intel Skylake memiliki 10-20% lebih baik dalam hal performa per-watt dalam hal kinerja single          threaded CPUnya
2.    Peningkatan performa intel HD meningkat sampai 50%
3.    Dukungan terhadap HECV yang merupakan teknologi video terbaru (H265)
4.    Dukungan terhadap kamera beresolusi 4K
5.    Efisien penggunaan baterai lebih hemat hingga 30%
6.    Mendukung teknologi enhanced audio processor yang membuat kualitas suara lebih baik
7.    Peningkatan dukungan penuh terhadap teknologi snsor sentuh
8.    Dukungan terhadap konektivitas tipe Cat6 LTE

    Anda kagum dengan berbagai hal yang dapat dilakukan dengan komputer Anda? Jika Anda membeli komputer beberapa tahun lalu, berarti Anda telah ketinggalan banyak hal – bermain game tanpa kompromi sambil streaming, mengobrol, dan berbagi dengan komunitas Anda – gambar memukau dari konten premium HDR Ultra HD 4K – dihadirkan dalam pengalaman VR menakjubkan. Dengan kinerja premium serta berbagai fitur baru & yang disempurnakan, komputer desktop berbasis prosesor Intel® Core™ Generasi ke-7 selalu siap untuk produktivitas, kreativitas, dan hiburan nyata. Dengan bermacam-macam ukuran dan desain cerdas dan bergaya, komputer desktop yang didukung prosesor Intel Core Generasi ke-7 hadir untuk memenuhi beragam anggaran dan kebutuhan Anda.

Kinerja untuk Peningkatan
    Prosesor Intel® Core™ i7-7700K adalah yang terunggul. Direkayasa untuk kinerja, prosesor ini dilengkapi dengan 4 core berkinerja tinggi dengan frekuensi dasar core 4,2 GHz dan memori cache 8 MB. Tingkatkan kinerja lebih tinggi dengan Intel® Turbo Boost Technology 2.0 untuk mengoptimalkan frekuensi turbo maksimum hingga 4,5 GHz. Tambahkan Intel® Hyper-Threading Technology untuk multitugas 8 cara guna menghadirkan kinerja yang unggul. Masih kurang? Untuk para penggemar, prosesor ini tak terkunci, Anda dapat menyesuaikan kinerja hingga potensi maksimalnya.

6. PROSESSOR GENERASI KE 7 (KABY LAKE)

Hasil gambar untuk ciri ciri dan keunggulan prosesor generasi ke 8

Kaby Lake Generasi ke-7
Ciri-ciri dan Keunggulan:
    Tidak Akan Mendukung Windows 7
Kaby Lake melangkah lebih jauh dari Skylake dan akan menolak untuk memungkinkan versi Windows sebelumnya untuk berjalan padanya. Bahkan jika dengan keajaiban Anda dapat menginstal Windows 7 pada sistem dengan Kaby Lake, dapat dipsatikan bahwa Anda tidak akan menerima update keamanan, mebiarkannya terbuka untuk segala macam malware dan ancaman hacking.
Memiliki Beberapa Fitur Teknologi Baru
USB Type C
    Kaby Lake juga akan mendukung teknologi penyimpanan Optane Intel yang baru dan menarik yang tampak siap untuk benar-benar merevolusi dunia solid state drive. Meskipun tidak menawarkan banyak dalam hal peningkatan penyimpanan, SSD masih jauh lebih kecil daripada HDD, itu tidak masalah dengan beberapa keuntungan kinerja yang signifikan.
Lebih Kecil, Lebih Cepat, Lebih Hemat Daya
Kinerja grafis yang ditingkatkan ini disambut baik, seperti kemampuan untuk menangani video 4K. dukungan asli untuk USB 3.1 adalah bonus besar, karena akan menjadi dukungan untuk Intel Optane SSD ketika mereka memukul pasar akhir tahun ini.
KODE PROCESSOR ADA ANGKA TUJUH DI DEPAN CONTOH : i7-7500U

7. PROSESSOR GENERASI ke 8 (COFFIE LAKE)

Hasil gambar untuk prosesor generasi ke 8

Ciri-ciri dan Keunggulan:

    Prosesor Core Generasi 8 ini melakukan debut dalam empat bentuk atau model chip mobile untuk laptop yakni Core i7-8650U, Core i7-8550U, i5-8350U, dan i5-8250U.
Keempatnya memiliki CPU dengan empat inti pemrosesan alias quad-core.
 kinerja prosesor ini lebih tinggi dan daya tahan baterai laptop sangat terjaga.
Walaupun muncul sebagai generasi ke-8, keempat bentuk prosesor ini menggunakan desain 'Kaby Lake' yang sama dengan keluarga prosesor Intel Core generasi ke-7.
Processor Core Generasi 8 ini ditujukan untuk laptop tipis dan 2-in-1.
KODE PROCESSOR ADA ANGKA DELAPAN DI DEPAN CONTOH : i7-8650U

EVALUASI SISTEM INFORMASI: TAM, EUC SATISFACTION, TTF ANALYSIS, HOT FIT

Penelitian tentang sistem informasi pada umumnya ditujukan untuk mengevaluasi keberhasilan sistem informasi dalam suatu organisasi (Vaidya, ...